Halaman

saya

saya
* Mengenai Saya Saya hidup di antara mereka dan Tuhan memberikan apa yang harus saya berikan untuk mereka dengan jalan berkesenian. Solo,19 January 1986....saya di ciptakan tuhan dan di lahirkan di tempat kecil dimana q menyebutnya rumah.Rumah di mana tempat pertama kali q pijak dan q melihat wajah kedua orang tua saya. Mereka membimbing,mengasuh dan memberi q semangat....,semangat untuk sebuah angan"hingga saya tumbuh menjadi dewasa.Tepatnya di tahun 2006,ISI Solo menjadi tempat study,dan menjadi proses jati diri dalam perjalanan hidup saya di seni lukis.Waktu mempertemukan saya dengan teman" dari seni rupa murni dan membentuk komunitas fine art di SOLO bersama mereka.bersama,kami membetuk kehidupan dalam proses berkesenian kami.

Rabu, 08 Februari 2012

biografi van Gogh

Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Ia merupakan sulung dari 6 bersaudara, putra pendeta protestan di Groot Zundert, lukisannya beraliran posimpressionisme yang mewakili era spontanitas emosional dalam seni lukis. Vincent adalah orang yang muram, gelisah, dan temperamental, namun pengetahuannya sangat luas. Hal ini dapat dilihat di 700 surat yang dikirimkannya pada saudara yang paling dikasihinya, Theo, yang juga bertugas sebagai manajernya. Surat-surat ini kemudian diterbitkan sebagai catatan kehidupan Van Gogh pada 1911. 


Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Pada usia 16, Vincent dikirim belajar ke Den Haag untuk bekerja pada pamannya yang merupakan rekan perusahaan internasional yang berdagang karya seni. Disana ia belajar melukis pada Anton Mauve. Setelah gagal menangani klien, ia dikirim ke London dan kemudian berpindah-pindah ketempat paman-pamannya yang lain, sampai ia mengejutkan semua orang akan kemampuan berkothbahnya. Ia pun belajar disebuah pelatihan injil di Belgia, namun di tinggalkannya untuk bekerja sebagai pendeta dikalangan pekerja tambang miskin disana. 

Pada usia 27 tahun, ia menemukan panggilan sejatinya dan kembali ke Belanda. Ia membuat sebuah karya yang sesuai dengan kemanusiaannya, pemakan kentang (1885), gelap dan muram, mengungkapkan kesedihan dan kemiskinan orang-orang dalam lukisannya. Tahun yang sama, ia mendaftar di akademi seni di Antwerpen, Belgia. Namun ia pergi pada hari ke dua, setelah gurunya mengatakan bahwa sapuan kuasnya terlalu berat. Dikota ini ia sempat dipengaruhi gaya lukisan Peter Paul Rubens dan pelukis Jepang bernama Hokusai (1760-1849). 

salah satu lukisan van gogh 
Kemudian, ia dan Theo pergi keParis pada 1886. Setelah itu, Vincent pindah ke Arles, sementara Theo tetap tinggal dan bertugas menjual lukisannya. Van Gouh pun meninggalkan sapuan kuas yang berani dan realitas moralitasnya. Ia
 
memutuskan menggunakan warna-warna cerah untuk mengungkapkan simbolime dalam lukisannya tentang ladang-ladang, pohon-pohon dan kehidupan pedesaan seperti Night watch (1888) dan Starry Night (1889). Ia kemudian mengundang pelukis Paul Gauguin untuk bergabung. Namun, setelah mereka bertengkar dan Gauguin pergi, Van Gogh mengalami depresi berat. 

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme. Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri. Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis. 

sumber lain tentang kematiannya mengatakan bahwa Adiknya akhirnya mengirimnya kerumah sakit jiwa untuk beristirahat. Van Gogh merasa tenang di tempat itu dan mulai melukis lagi. Akhirnya ia keluar dan tinggal di sebuah pondokan. Depresinya yang belum hilang total membuatnya menembak dirinya sendiri pada 27 Juli 1890. Ia ditemukan oleh pemilik pondokannya dihutan, dan karena belum meninggal, adiknya pun dipanggil. Dua hari kemudian Van Gogh meninggal dan dimakamkan. Setelah Theo meninggal, ia pun dimakamkan di samping kakaknya. Selama masa hidupnya, Vincent Van Gogh hanya menjual 1 lukisan, "Red Vineyard at Arles" (1889). 

Salah satu lukisannya 
Lukisan Lukisan Karya Van Gogh 
(1885) Pemakan kentang 
(1888) Kamar tidur di Arles 
(1888) Teras kafe di malam hari 
(1888) Kebun anggur merah 
(1888) Kafe malam 
(1889) Malam berbintang 
(1889) Bunga-bunga Iris + 
(1889) Jambangan dengan 12 bunga matahari 
(1889) Portrait de l'artiste sans barbe + 
(1890) Potret Dr. Gachet + 
(1890) Ladang gandum dengan burung gagak 
(1890) Perempuan petani dengan latar belakang gandum 
+ Merupakan lukisan yang mencapai rekor nilai penjualan tertinggi. 
Referensi : 

- http://dayakomputerku.blogspot.com/2011/02/biografi-vincent-van-gogh.html 
- http://id.wikipedia.org/wiki/Vincent_van_Gogh 

Tidak ada komentar: